THE CARA BERIBADAH AGAMA KHONGHUCU DIARIES

The cara beribadah agama khonghucu Diaries

The cara beribadah agama khonghucu Diaries

Blog Article

Refleksi: Ayat ikonik ini berbicara tentang kehadiran Tuhan yang menghibur yang menuntun dan melindungi kita melalui cobaan hidup yang paling gelap.

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Berikut ini gambar ayat Yesaya forty:29-31 untuk anda,

Hasan juga sering melaksanakan ibadah haji dengan berjalan kaki, tidak mengendarai untanya. Ketika kebiasaannya ini ditanyakan, ia menjawab, “Setelah mati nanti, saya merasa malu jika bertemu dengan Allah, sedangkan saya belum pernah mengunjungi rumahNya dengan berjalan kaki.”

"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap Click here langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Berikut ini gambar ayat Matius 5:eighteen untuk anda,

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas.

Refleksi: Ayat ini mengundang kita untuk melepaskan kekhawatiran dan kesulitan kita kepada Tuhan, menjanjikan dukungan-Nya dan memastikan stabilitas dan ketahanan kita dalam menghadapi tantangan.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: ‌كُنَّا ‌جُلُوسًا ‌عِنْدَ ‌النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَقْبَحِ النَّاسِ وَجْهًا وَأَقْبَحِهِمْ ثِيَابًا، وَأَنْتَنِ النَّاسِ رِيحًا، جَلْقٌ جَافٍ يَتَخَطَّى رِقَابَ النَّاسِ، حَتَّى جَلَسَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم. فَقَالَ: مَنْ خَلَقَكَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللهُ. قَالَ: مَنْ خَلَقَ السَّمَاءَ؟ قَالَ: اللهُ.

Ayat ini memanggil kita untuk menemukan kekuatan kita bukan di dalam diri kita sendiri tetapi di dalam Tuhan, yang menyediakan kekuatan yang dibutuhkan untuk menghadapi pertempuran hidup.

atau jatuh, membaca firman tuhan dapat memotivasi anda untuk kembali berdiri dan menghadapi setiap masalah dalam hidup.

Refleksi: Ayat ini menawarkan pertukaran ilahi-beban kita dengan kekuatan Allah yang menopang kita. Ayat ini meyakinkan kita akan komitmen Tuhan untuk menegakkan dan mendukung kita, memastikan stabilitas dan keamanan kita.

Dan jika di negeri yang damai engkau tidak merasa tenteram, apakah yang akan engkau perbuat di hutan belukar sungai Yordan?" Berikut ini gambar ayat Yeremia 12:five untuk anda,

Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

Refleksi: Pepatah ini menyerukan ketergantungan penuh kepada Tuhan, yang menjanjikan bimbingan dan arahan. Peribahasa ini mengajarkan kita untuk mencari kehendak Tuhan dalam segala hal, meyakinkan kita bahwa Dia akan menuntun kita melalui kerumitan hidup.

Report this page